Saat menangani masalah Air Conditioner (AC) di tempat klien, ada kalanya Anda mendengar keluhan tentang rangan yang tak kunjung dingin setelah perangkat dinyalakan.
Pelanggan meyebut tidak ada angin yang berembus keluar dari AC. Nah, saat menangani masalah ini Anda bisa mendiagnosa komponen kompresor AC terlebih dahulu karena bagian inilah yang bertanggung jawab untuk mengalirkan udara di dalam sistem pendingin.
Mengenal Macam Gangguan pada Kompresor AC

pixabay.com
Masalah yang mungkin terjadi pada kompresor biasanya adalah panas berlebih dan macet yang kemudian membuat perangkat AC menjadi tidak bisa dingin. Kompresor sendiri menjadi komponen utama dalam siklus kompresi uap dalam suatu sistem refrigerasi. Komponen ini berfungsi untuk memberikan terhadap refrigeran sehingga bisa mengalir ke sistem dan terasa hingga ke seluruh ruang.
Apabila terjadi gangguan pada komponen ini, maka sistem pun tidak dapat bekerja karena tidak ada udara berpendingin yang dialirkan. Macam gangguan yang dialami kompresor pun bisa dibedakan menjadi 2 yaitu gangguan mekanik dan gangguan elektrik.
Namun pada umumnya, maintenance yang ditemui adalah gangguan mekanik, meliputi kompresor terlalu panas (overheat), gagal kompresi (inefficient compressor), macet, menimbulkan suara yang berisik dan masalah pelumasan.
Masalah Mekanis pada Kompresor AC dan Tips Penanganan Pertama

pixabay.com
Berbagai macam kendala yang bersifat mekanis pada kompresor dapat dijelaskan antara lain;
Overheat
Panas sebenarnya merupakan hal yang wajar dihasilkan oleh perangkat yang sedang beroperasi. Namun apabila kompresor mudah sekali panas hingga mengalami overheat (suhu terlalu tinggi) maka besar kemungkinan terjadi suatu gangguan pada sistem. Analisa kemungkinan penyebab kompresor menjadi panas antara lain
- Terlalu banyak refrigeran; lakukan pemeriksaan jumlah refrigeran pada sistem AC dan sesuaikan volumenya
- Refrigeran kurang pada kompresor hermetik; cek volume refrigeran, tambahkan jika perlu
- Rasio kompresi tinggi; cek tekanan kerja sistem
- Oli kurang; periksa level ketinggian oli, tambahkan jika perlu.
- Suhu lingkungan tinggi; pastikan unit outdor memiliki pendinginan dan sirkulasi udara yang memadai
- Adaya udara dan gas dalam sistem; sesuaikan tekanan sistem dan kondisi lingkungan. Apabila saturated refrigerant lebih tinggi dari normalnya, lakukanlah penggantian refrigeran.
- Faulty bearings; gejala juga ditandai dengan adanya suara kompresor (tipe open compressor) yang cukup berisik dan bisa dilakukan penggantian bearing jika dirasa perlu .
- Ventilasi motor tertutup; cek ventilasi dan pastikan tidak ada yang menghalangi
- Overload tidak bekerja; cek fungsi overload dan lakukan penggantian apabila memang dirasa perlu
Macet
Karena juga menggunakan komponen mekanis, maka tak menutup kemungkinan terjadinya suatu masalah yang kemudian memicu gangguan pada sistem pendingin. Kerusakan mekanis ini sering disebut dengan kondisi macet yang bisa saja disebabkan oleh
- Pelumasan yang kurang; cek level ketinggian pelumas (oli) dan tambahkan jika perlu.
- Kerusakan oil separator; cek komponen oil separator dengan cara melakukan pengisian oli. Anda juga bisa merekomendasikan penggantian jika dirasa perlu
- Gangguan pada sistem aliran oli; periksa kelancaran suplai oli dengan cara memeriksa sistem pengisian oli dan berbagai katup yang terdapat pada sistem pendingin tersebut
- Liquid floodback; periksa adakah yang menghalangi aliran cairan sehingga terjadi liquid floodback dan lakukan perbaikan
Kompresor Berisik
Umumnya perangkat pendingin masa kini dibuat dengan level kebisingan yang sangat rendah, bahkan nyaris tak terdengar. Namun saat perangkat AC mengeluarkan bunyi yang cukup nyaring sehingga mengganggu kenyamanan, maka perlu dilakukan pemeriksaan pada kompresor. Masalah bissing ini bisa disebabkan antara lain oleh;
- Kurangnya oli; periksa sistem pelumasan kompresor
- Ring piston dan katup yang rusak; ukur kemampuan kompresi yang dapat dilakukan oleh kompresor
- Liquid slugging; cek bagian katup ekspansi yang sering menjadi penyebab masalah liquid slugging
- Masalah pada support dan dudukan kompresor; cek kondisi dudukan kompresor dan sistem support (baut, pegas dan sebagainya), pastikan dalam kondisi yang bagus dan kencangkan secukupnya jika perlu
Masalah Pelumasan
Pelumasan menjadi hal yang sangat penting pada perangkat refrigerasi yang menggunakan kompresor dengan bantalan (bearing) mekanis dan kompresor torak. Kinerja pelumasan yang optimal akan menjamin performa dan usia pemakaian kompresor.
Minyak pelumas (oli) memiliki fungsi untuk melumasi berbagai macam komponen mekanis dalam sistem kompresor serta menjadi media untuk mendinginkan kompresor. Anda bisa melihat di polarin.co.id untuk pilihan oli berkualitas sesuai dengan jenis refrigerant AC Anda.
Dengan fungsi yang penting, maka sudah seharusnya oli kompresor sangat diperhatikan dalam perawatan AC. Pelumas yang sudah kehilangan kualitas maupun kuantitasnya dalam kompresor akan memicu berbagai macam gangguan mulai dari masalah kecil seperti kurang dingin, berisik hingga yang terparah AC menjadi tidak dapat berfungsi sama sekali.
Berbagai macam kondisi yang menyebabkan kompresor AC kehilangan oli antara lain;
- Refrigerant undercharge; kondisi yang mengindikasikan adanya kebocoran yang hanya bisa diperbaiki dengan cara recovery, vacuum lalu isi ulang.
- Refrigerant cair masuk kompresor; periksa katub ekspansi dan lakukan penggantian jika perlu
- Kerusakan pada oil separator; cek oil separator dan ganti sparepart AC ini jika perlu
- Adanya kesalahan pada konstruksi pemipaan; pipa yang menjadi saluran sirkulasi oli tidak disusun dengan benar atau kurang presisi
Demikianlah berbagai macam masalah mekanis yang sering terjadi pada kompresor perangkat AC dan beberpa tips penanganan yang bisa dilakukan pertama kali. Tentu saja Anda juga perlu menjelaskan dan mengedukasi pelanggan agar dapat memutuskan langkah apa yang bisa diambil untuk masalah yang dialami oleh perangkat AC.