Melihat cuaca ekstrim yang diakibatkan datangnya musim penghujan di Indonesia, Ciamis dikabarkan siaga bencana alam. Pada awal bulan dari musim penghujan ini saja, Ciamis telah tertimpa bencana alam pohon tumbang akibat hujan lebat disertai angin kencang. Melihat beberapa musibah yang terjadi pada warganya, Dinas Sosial atau Dinsos Ciamis, segera memberikan bantuan untuk para korban rumah pohon tumbang.
Cuaca Ekstrim Robohkan Pohon dan Timpa Rumah Warga

pexels.com
Memasuki musim penghujan, sayangnya Ciamis harus terima kenyataan potensi bencana alam yang mendatanginya. Di awal musim penghujan saja, ada berbagai pohon tumbang yang menimpa rumah warga, salah satunya rumah dari seorang warga Sadananya. Kejadian dari tumbangnya pohon tersebut, terjadi pada sore hari.
Peristiwa runtuhnya pohon yang menimpa rumah warga tersebut, terjadi ketika turun hujan disertai dengan angin kencang. Angin yang kencang tersebut, mampu mengangkat dan merobohkan pohon di sekitar rumah warga Sadananya. Pohon yang tumbang tersebut, tentu saja merusak bagian atap dari rumah warga Desa Tanjungsari tersebut.
Peristiwa robohnya pohon dan menimpa rumah warga pun dialami pada Dusun Depok, tepatnya pra Desa Sukajadi. Akibat dari bencana ini tentu saja, kerugian dan kerusakan ada bagian atap rumah. Dikutip dari harapanrakyat.com, banyaknya bencana pohon tumbang di Ciamis membuat BPBD atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah pun menghimbau masyarakat untuk siaga bencana.
Dinas Sosial Berikan Bantuan untuk Korban
Dinas Sosial atau Dinsos Ciamis pun memberikan bantuan untuk para korban rumah yang tertimpa pohon. Bantuan yang diberikan oleh Dinas Sosial tersebut berupa terpal, matras, family kit, sembako, higga perlengkapan rumah tangga lainnya. Dinas Sosial Ciamis berharap, dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban korban. Setidaknya, cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dari setiap keluarga korban.
Bantuan yang disediakan oleh Dinas Sosial Ciamis ini pun diterima oleh Enju Juhana, salah satu korban rumah yang tertimpa pohon tumbang. Enju mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, atas berbagai bantuan yang diberikan. Ia pun mengatakan akan menggunakan seluruh bantuan ini, dengan sebaik-baiknya.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Ciamis pada Senin (2/12/2019), mengakibatkan sejumlah rumah rusak akibat tertimpa pohon. Menurut informasi yang didapatkan, setidaknya dua rumah di Dusun Sukawening Desa Tanjungsari dikabarkan rusak akibat tertimpa pohon. Musibah yang menimpa kedua rumah ini, terjadi pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.
Kerugian Korban Hingga Mencapai Rp 3 Juta
Musibah itu terjadi ketika hujan lebat melanda wilayah Sadananya, hujan yang datang pada wilayah Ciamis tersebut disertai dengan angin yang sangat kencang. Satu hal yang perlu disyukuri dari bencana ini adalah, tidak adanya korban jiwa. Meskipun begitu, kerugian yang dialami oleh korban pun cukup tinggi.
Kerugian dari kerusakan akibat pohon tumbang, bahkan mencapai Rp 3 juta rupiah. Kerugian ini dihitung dari kerugian yang dialami korban, yaitu pada bagian atap rumah. Atap rumah korban hampir semuanya rusak akibat tertimpa pohon besar, yang dibutuhkan untuk menutupi atap yang rusak tersebut adalah sebuah terpal. Oleh karena itu, Dinsos Ciamis pun menyediakan terpal untuk menutupi bagian atap dari rumah yang rusak.
Pada kelurahan Maleber Ciamis, sebuah rumah rusak parah akibat robohnya pohon sawo. Relawan yang mengetahui kejadian tersebut, langsung gotong royong bersama dengan warga sekitar untuk mengevakuasi pohon sawo yang tumbang tersebut. Meskipun pemilik rumah selamat dari bencana, namun kerugian yang harus ditanggung bisa mencapai jutaan rupiah.
BPBD Himbau Warga Ciamis untuk Siaga Bencana

pexels.com
Melihat banyaknya bencana yang terjadi pada awal musim penghujan, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah pun memberikan himbauan kepada warga Ciamis. BPBD Ciamis tersebut meminta warga, untuk selalu waspada akan ancaman bencana alam pada musim penghujan kali ini.
Tidak hanya pohon tumbang yang telah terjadi di beberapa tempat, bencana yang perlu diwaspadai juga beruba banjir hingga angin puting beliung. Bahkan beberapa warga yang tinggal di lokasi dengan kemiringan 40 derajat pun, harus melakukan penanggulangan pada daerah huniannya untuk menghindari tanah longsor.
Selain bantuan yang diberikan oleh Dinsos Ciamis, pihak BPBD Ciamis pun menyarankan beberapa hal. Seperti membersihkan saluran air dari tumpukan sampah, sehingga air hujan dapat mengalir dengan semestinya. Selain itu, sangat penting untuk mengeruk saluran air agar dapat menampung air yang cukup tinggi.
Pentingnya Bahu Membahu Warga Untuk Mengantisipasi Bencana
Untuk meminimalisir banjir, maka masyarakat sekitar Ciamis juga perlu menormalkan tanggul-tanggul air yang dibuat pada musim kemarau. Masyarakat perlu mewaspadai pada bantaran sungai, bagi mereka yang berada di bantaran sungai harus terus memantau kondisi atau keadaan sekitar sungai.
Apabila terlihat sebuah retakan, maka hendaknya warga segera melaporkannya kepada pemerintah setempat. Memang Dinsos Ciamis akan berupaya untuk memberikan bantuan kepada para korban, namun akan lebih baik untuk mencegah daripada mengobati. Oleh karena itu, peran warga pun sangat diperlukan.
Agar tidak kembali mengulang bencana pohon tumbang, maka BPBD pun meminta kesadaran masyarakat untuk memangkas dahan serta pohon yang terlihat lapuk. Pepohonan atau dahan yang menjulang tinggi, tentu akan mudah roboh jika kayu atau akarnya sudah tua atau lapuk. Sehingga masyarakat dihimbau agar melihat lingkungan sekitar, lalu memotong pohon yang berpotensi roboh dengan mudah.
Dengan mengikuti himbauan yang dikeluarkan oleh BPBD ini, potensi terkena bencana alam dapat menjadi berkurang. Air hujan yang deras dapat mengalir dengan lancar, akibat saluran yang bersih dan dalam. Kedalaman pun sangat penting dalam saluran air, hal ini untuk mengantisipasi meluapnya air akibat curah hujan yang terus menerus dalam jumlah yang tinggi.
Selain mengantisipasi banjir dan pohon tumbang, BPBD juga menghimbau siaga untuk bencana pergerakan tanah. Hendaknya, masyarakat segera melaporkan ketika melihat adanya retakan pada tanah. Warga pun bisa saling bahu membahu untuk memperbaiki, atau memadatkan kembali tanah yang retak. Sehingga kita tidak perlu menunggu bantuan Dinsos Ciamis, namun kita pun mencegah datangnya bencana terlebih dahulu.
Cuaca ekstrim memang sedang melanda beberapa wilayah di Indonesia, mulai dari hujan yang deras hingga angin yang kencang. Pada awal musim penghujan saja, Ciamis telah dilanda bencana alam pohon tumbang di beberapa tempat. Melihat cukup banyak korban yang rumahnya tertimpa pohon, Dinas Sosial Ciamis pun segera terjun dan memberikan bantuan yang dibutuhkan. Untuk meminimalisir bencana lanjutan, hendaknya kita selalu menjaga lingkungan.