Dunia kerja saat ini semakin kompetitif. Banyak sekali saingan, sementara lapangan kerja terbatas. Ini membuat pelamar kerja harus benar benar menyiapkan segala sesuatunya agar bisa bersaing dan diterima kerja.
Persiapan persiapan ini tidak hanya kualifikasi yang memang sesuai kebutuhan perusahaan, tapi juga mentalitas, keseriusan niat bahkan sampai hal hal kecil harus disiapkan dengan baik. Maka dari itu, Anda harus rajin membaca contoh surat lamaran kerja saat ingin membuat surat lamaran kerja dan mempersiapkan dokumen lamaran kerja yang dibutuhkan.
Seperti ijazah, sertipikat keahlian jika ada, ktp, transkip nilai (biasanya difotokopi) surat lamaran kerja, daftar riwayat hidup dan dokumen lainya yang diminta perusahaan.
Pokoknya lengkapi saja dulu semuanya dan periksa lagi sebelum melamar kerja. Setelah semuanya lengkap dan tidak ada yang salah, anda tinggal memasukan dokumen tadi ke amplop lamaran.
Tapi tunggu dulu. Amplop lamaran biasanya harus memenuhi standar khusus. Sama seperti dokumen lain.
Untuk itu, jangan sepelekan soal amplop ini ya. baik bentuk, warna dan format penulisan amplop harus sesuai standar.
Jangan sampai konyol hanya karena amplop lamaran kerja ditolak. jangan dulu buru buru kirim ke HRD sebelum mengetahui standar amplop lamaran kerja yang baik dan benar. Simak tips berikut ini.

pixabay.com
Cara Menulis Amplop Lamaran Kerja Yang Tepat
1. Standar Amplop
Amlop lamaran kerja harus sesuai standar. Pemilihan amplop lamaran kerja tidak asal asalan. Ini akan memengaruhi penilaian perusahaan terhadap anda. Standarnya, amplop lamaran kerja itu memiliki warna coklat, dengan amplop berbentuk persegi panjang.
Pada bagian belakang amplop ada pengunci tali dan kancing dan terdapat border di pinggir amplop. Ukuran amplop ini lumayan besar yant bisa memuat kertas jenis folio. Bisa dibeli di tempat fotokopi maupun toko buku. Harganya sekitatar Rp.3000. Simak tips berikut ini untuk mengetahui tips penulisan amplop lamaran kerja.
2. Identitas Lengkap
Amplop lamaran kerja juga harus dicantumkan identitas lengkap. Tulis identitas lengkap anda di bagian kiri atas amplop. Jangan sampai salah. Identitas ini berisi nama lengkap anda lengkap dengan gelar akademik terakhir (jika ada). Isikan juga alamat lengkap, mulai dari RT, jalan, Kecamatan, Kabupaten dan kode pos. Selain itu, cantumkan juga nomor telpon atau email anda.
3. Perusahaan Yang Dituju
Jangan lupa sertakan nama perusahaan yang dituju pada amplop lamaran kerja.
Tulis nama penerima surat/perusahaan yang dituju lengkap dengan alamatnya dibagian bawah kanan amplop.
Untuk hasil lebih baik, bisa menggunakan stiker label yang diprint menggunakan huruf cetak komputer. Namun ini tidak wajib. Anda juga bisa menulisnya menggunakan tulisan tangan yang penting rapih agar HRD tidak malas membacanya.
Jika ditulis tangan, gunakan pulpen tinta warna hitam agar resmi. Pakai kata Yang Terhormat atau bisa disingkat Yth. Kemudian cantumkan juga nama perusahaan, atau nama HRD atau nama pimpinan perusahaan yang dituju jika anda mengetahui namanya. Jika tidak mengetahui, cukup tulis nama jabatanya saja.

pixabay.com
4. Menulis Nama atau Kode Jabatan
Cantumkan nama atau kode jabatan yang ingin dilamar pada amplop.
Ketika melamar suatu pekerjaan, pelamar tentunya sudah mengetahui posisi atau jabatan yang akan dilamar. Maka, cantumkan/tuliskan posisi atau jabatan atau kode jabatan yang akan kamu lamar di bagian kanan atas amplop. Dengan pencantuman posisi yang ingin dilamar, memudahkan pihak perusahaan untuk mengetahui posisi yang pelamar inginkan.
5. Format Penulisan pada Amplop
Meski sepele, tapi harus diperhatikan. Penulisan pada amplop harus sesuai aturan dan jangan sampai ada yang salah.
Gunakan tulisan rapih dan sesuai aturan Ejaan Yang Disempurnakan. Jangan sampai ada kesalahan tulis, salah tanda baca dan kesalahan lainya. Gunakan huruf kapital untuk setiap huruf awal pada sebuah kalimat, nama orang dan nama tempat.
Menulis di amplop lamaran kerja sama dengan surat lamaran maupun menulis surat resmi lainya yang harus ditulis secara formal dengan kata kata standar dan tidak ada kesalahan.
Amplop dengan tulisan rapih akan dinilai lebih baik oleh HRD daripada yang tidak sesuai aturan.
6. Tata Letak
Setelah anda tahu cara penulisan amplop lamaran kerja yang tepat, maka sekarang anda juga perlu mengetahui tentang tata letak penulisannya karena hal ini juga sangat penting.
Untuk diketahui, nama pelamar diletakan di amplop sebelah kiri atas . Sedangkan penerima lamaran (perusahaan) letaknya di amplop bagian bawah kanan. Untuk nama jabatan yang dituju, posisinya di amplop bagian kanan atas

pixabay.com
Pengiriman
Jika anda tidak secara langsung mengirim berkas lamaran kerja ke perusahaan yang akan dilamar, maka biasanya anda memerlukan jasa pengiriman.
Pilih jasa pengiriman profesional dan usahakan memakai layanan yang lebih cepat dari biasanya. Ini agar berkas lamaran anda sampai di perusahaan yang dituju tepat waktu dan tidak terlambat. Karena jika berkas terlambat masuk, bisa saja lamaran kerja anda ditolak.
Itulah tadi artikel mengenai amplop lamaran kerja. Meski kelihatanya sederhana, namun sama seperti dokumen lamaran kerja lainya yang sangat penting. Jadi, pastikan ketika mengirim lamaran kerja, gunakan amplop standar, dalam hal ini biasanya amplop berwarna coklat dengan ukuran tertentu.
Pastikan juga penulisan amplop jangan sampai ada kesalahan. Tulis sesuai format yang sudah ditentukan dan gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Setelah semua sudah benar, barulah anda bisa mengirim lamaran ke perusahaan yang dituju.
Untuk menuju tanghga kesuksesan, mau tidak mau kita harus berjuang keras. Sebagaimana banyak dikisahkan di Thisnetworth.com. Dari sana banyak sekali diceritakan tentang perjuangan orang-orang sehingga bisa mencapai puncak kesuksesan.